Pil KB darurat adalah kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan. Pil ini biasanya diminum setelah hubungan seksual tanpa kondom atau saat mengalami kegagalan metode kontrasepsi.
Pil kontrasepsi darurat mengandung hormon levonorgestrel atau ulipristal asetat. Kedua kandungan tersebut bekerja dengan cara mencegah atau menghambat ovulasi serta mencegah pembuahan.
Sebelum mengonsumsinya, ketahui terlebih dahulu bagaimana cara kerja, risiko, dan efek samping dari pil KB darurat berikut ini!
Bagaimana Cara Kerja Pil KB Darurat?
Cara kerja pil kontrasepsi darurat bergantung pada siklus menstruasi yang sedang kamu lalui. Pil ini berfungsi mencegah atau menunda ovulasi (pelepasan sel telur).
Selain itu, pil ini dapat mengganggu proses fertilisasi telur oleh sperma dan mencegah implantasi sel telur yang berhasil dibuahi pada dinding rahim.
Penggunaannya tidak berpengaruh jika sel telur sudah menempel pada dinding rahim dan siap untuk tumbuh dan berkembang.
Sebab pada kondisi tersebut, kehamilan sudah terjadi, sehingga penggunaan pil tidak memberikan dampak apapun pada kehamilan.
Selain mencegah kehamilan, obat KB darurat bisa dikonsumsi untuk melancarkan menstruasi.
Bila kamu butuh pil KB untuk mencegah kehamilan dan bukan dalam kondisi darurat, ini beberapa rekomendasi yang bisa dikonsumsi: “Ini Jenis Pil KB Beserta Rekomendasinya untuk Mencegah Kehamilan”.
Rekomendasi Pil KB Darurat
Ada beberapa rekomendasi pil KB darurat yang bisa dikonsumsi dengan resep dokter, di antaranya:
1. Postinor-2 0.75 mg 2 Tablet

Kamu dapat mengonsumsi Postinor Tablet untuk mencegah terjadinya kehamilan, saat terlanjur berhubungan seksual tanpa kondom atau pengaman.
Pil KB darurat ini mengandung levonorgestrel yang bekerja dengan cara mengentalkan lendir serviks. Alhasil, perjalanan sperma ke rahim bisa dihambat.
Ada 2 cara menggunakan Postinor-2, yaitu:
- Obat diminum 2 pil sekaligus.
- Minum 1 pil Postinor-2, disusul 1 pil berikutnya 12 jam kemudian. Untuk dosis kedua, diminum tidak lebih dari 72 jam setelah berhubungan seksual.
Penggunaan obat ini pada pengidap stroke, kanker payudara, serangan jantung, diabetes, dan liver memerlukan konsultasi dari dokter obgyn terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
No registrasi BPOM: DKI0361300110A1
Kisaran harga: Rp41.300 per strip.
Dapatkan Postinor-2 0.75 mg 2 Tablet di Toko Kesehatan
2. Andalan Postpil 2 Tablet

Andalan Postpil Tablet adalah salah satu pil kontrasepsi darurat yang bisa diminum segera setelah melakukan hubungan seks tanpa perlindungan kontrasepsi.
Pil ini bisa digunakan untuk menghentikan kehamilan, apabila belum terjadi implantasi (sel telur belum menempel di dinding rahim).
Semakin cepat pil ini diminum, maka semakin tinggi pula efektivitasnya untuk mencegah kehamilan.
Harga pil kontrasepsi darurat yang satu ini cukup terjangkau, sehingga bisa menjadi pilihan untuk kamu beli di apotek.
Ada 2 cara menggunakan Postpil, yaitu:
- Obat diminum 2 pil sekaligus.
- Minum 1 pil Postpil, disusul 1 pil berikutnya 12 jam kemudian. Untuk dosis kedua, diminum tidak lebih dari 72 jam setelah berhubungan seksual.
Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi. Contohnya spotting (perdarahan ringan pada vagina) pada 3 bulan pertama, pusing, mual, payudara terasa lebih lembek. Umumnya efek samping ini akan berangsur hilang setelah beberapa kali penggunaan.
Penggunaan obat KB darurat tidak boleh terlalu sering. Sebab, Ini Efek Samping Konsumsi Kontrasepsi Darurat Terlalu Sering.
Kapan Perlu Menggunakan Obat KB Darurat?
Pil kontrasepsi darurat bisa digunakan dalam beberapa kondisi, seperti:
- Berhubungan intim tanpa alat kontrasepsi apapun.
- Khawatir ada kerusakan pada kondom seperti robek, terlepas, atau kurang benar saat digunakan.
- Tidak mengonsumsi pil KB secara teratur.
- Telat mengeluarkan penis saat akan melakukan senggama terputus, sehingga ejakulasi terjadi di dalam vagina.
- Salah menghitung masa subur.
- Kondisi medis yang mendesak memerlukan penggunaan pil kontrasepsi darurat, seperti dalam situasi keguguran.
- Hubungan seksual dengan pasangan yang memiliki risiko terkait penularan penyakit menular seksual.
- Penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat mengurangi efektivitas pil KB.
- Kehilangan kontrasepsi yang digunakan sebelumnya, seperti spiral.
- Menjadi korban pemerkosaan atau hubungan seksual yang tidak diinginkan.
Ada dua jenis pil kontrasepsi darurat yang digunakan untuk mencegah kehamilan, yaitu pil yang mengandung levonorgestrel dan pil yang mengandung ulipristal asetat.
Namun, dua pil KB ini tidak bisa dijadikan sebagai alat kontrasepsi utama, apalagi jangka panjang.
Jadi, jika kamu kembali berhubungan intim tanpa menggunakan pelindung apapun setelah mengonsumsi pil ini, kehamilan tidak akan dapat kamu cegah.