Viral di media sosial tangkapan layar ct scan yang memperlihatkan bayi yang sudah ‘membatu’ di dalam perut wanita berusia 73 tahun. Disebutkan bahwa wanita itu mengalami kondisi yang disebut litopedion.

Berdasarkan hasil penelusuran, kejadian itu tercatat pada tahun 2016. Laman Al Arabiya melaporkan kasus litopedion di fasilitas kesehatan di kota Skikda, Aljazair timur. Seorang wanita berusia 73 datang dengan keluhan nyeri perut yang ternyata adalah bayinya yang membatu di rahimnya selama 35 tahun.

Lansia itu menjalani kehidupan yang sangat normal, hingga ia merasakan nyeri yang tidak biasa di tubuhnya dan dibawa ke rumah sakit tempat ia didiagnosis

Setelah menjalani pemeriksaan, para dokter menemukan hal yang tidak terduga. Pemindaian X-ray menunjukkan adanya benda asing di perut wanita tua itu, bukan di dalam rahimnya.

Wanita itu mengandung janin yang telah membatu selama 35 tahun terakhir, dengan berat lebih dari 2 kilogram dan berusia 7 bulan. Meskipun demikian, ia menikmati kualitas hidup yang baik dan tidak terpengaruh, atau dirugikan oleh janin yang telah mengeras yang dikandungnya pada tahun 1981.

Litopedion merupakan salah satu komplikasi langka dari kehamilan ektopik, yang bermanifestasi sebagai massa yang mengalami pengapuran di bagian rongga perut atau panggul.

Dalam kasus lain, seorang wanita berusia 90 tahun di Chili juga mengalami kondisi ini. Estela Melendez, 91 tahun, mengatakan bahwa ia memiliki benjolan di perutnya selama bertahun-tahun, tetapi tidak tahu bahwa ia mengandung janin.

Dokter mengatakan bahwa benjolan itu telah berada di rahimnya selama lebih dari enam dekade. Janin tersebut mengalami pengapuran dan tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi wanita tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *